ranchosantafenow.net

ranchosantafenow.net – Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, memberikan pernyataan penting dalam wawancara dengan Channel 14 Israel, mengindikasikan bahwa konflik intensif antara pasukan Israel dan Hamas di Jalur Gaza diperkirakan akan segera berakhir. Meskipun demikian, Netanyahu menegaskan bahwa operasi militer akan terus berlangsung sampai Hamas tidak lagi memiliki kontrol atas Gaza.

Dalam pernyataan yang diberikan pada Minggu malam waktu setempat, Netanyahu juga mengisyaratkan kemungkinan pecahnya konflik baru di Timur Tengah, terutama dengan Hizbullah di Lebanon. Ia mengungkapkan rencana untuk memindahkan lebih banyak pasukan ke perbatasan utara sebagai respons terhadap ancaman yang meningkat dari kelompok yang didukung Iran tersebut.

Detail Rencana dan Pernyataan Netanyahu:

  • Pengakhiran Konflik Gaza: Netanyahu menyatakan bahwa walaupun pertempuran intensif akan berakhir, operasi terhadap Hamas akan berlanjut.
  • Persiapan Konflik dengan Hizbullah: Menyoroti peningkatan aktivitas Hizbullah, Netanyahu menyebutkan rencana untuk memperkuat posisi pertahanan di perbatasan utara Israel dan menyatakan kemungkinan melakukan evakuasi warga jika diperlukan.
  • Metode Evakuasi: Penekanan pada penggunaan cara diplomatik untuk evakuasi, dengan opsi untuk mengambil tindakan lain jika situasi mendesak.

Konteks Global dan Peringatan dari AS:

Jenderal Amerika Serikat, C.Q Brown, Kepala Staf Gabungan, menyampaikan kekhawatiran atas potensi eskalasi konflik yang lebih luas yang melibatkan Iran, mengingat kemampuan militer Hizbullah yang lebih besar dibandingkan Hamas. Brown menghighlight risiko yang lebih besar bagi Israel, baik di perbatasan selatan maupun utara, dan menyatakan dukungan AS yang mungkin terbatas dalam menghadapi serangan Hizbullah dibandingkan dengan konfrontasi sebelumnya terhadap serangan rudal dan drone Iran.

Situasi di Rafah:

Pasukan Israel dilaporkan masih aktif di Rafah meskipun ada resolusi PBB yang mendesak penghentian serangan. Pertempuran sengit antara Hamas dan pasukan Israel terus berlangsung dengan kedua belah pihak menggunakan taktik intensif, termasuk serangan roket dan mortir oleh Hamas, serta penggunaan tank oleh Israel yang maju ke posisi strategis di kamp pengungsi Mawasi.

Dampak Konflik:

Serangan udara Israel baru-baru ini telah menyebabkan korban jiwa warga sipil Palestina dan kerusakan infrastruktur di Gaza. Pejabat kesehatan Palestina melaporkan kematian signifikan di beberapa distrik Gaza utara, menekankan ketegangan yang berkelanjutan dan kompleksitas konflik yang melibatkan infrastruktur militer Hamas.

Netanyahu, melalui pernyataannya, menyiratkan bahwa Israel sedang mempersiapkan untuk menghadapi skenario konflik yang lebih luas, menunjukkan dinamika konflik yang terus berubah di Timur Tengah serta implikasi strategis bagi keamanan regional dan internasional.