ryanair-perketat-aturan-bagasi-kabin-penumpang-kini-harus-bayar-lebih

ranchosantafenow.net – Maskapai bertarif rendah asal Irlandia, Ryanair, kembali mengubah kebijakan bagasi kabin. Ryanair mengumumkan aturan baru ini melalui situs resminya pada Rabu, 25 Juni 2025. Maskapai akan mulai menerapkan kebijakan tersebut pada 15 Juli 2025. Perubahan ini fokus pada batas ukuran dan biaya tambahan untuk tas kabin.

Penumpang Harus Bayar untuk Tas Kabin Besar

Ryanair mewajibkan penumpang membayar jika ingin membawa tas kabin berukuran besar. Sebelumnya, penumpang prioritas dapat membawa tas besar tanpa biaya tambahan. Namun kini, maskapai hanya mengizinkan tas dengan ukuran maksimal 40x20x25 cm masuk ke kabin secara gratis. Jika ukurannya melebihi batas tersebut, penumpang harus membayar antara €6 hingga €30, tergantung rute dan waktu pemesanan. Ukuran ini mencakup koper kecil yang biasa dipakai untuk perjalanan singkat.

Maskapai Perketat Ukuran Tas Kecil yang Gratis

Ryanair tetap mengizinkan setiap penumpang membawa satu tas kecil tanpa biaya. Namun, mereka memperkecil batas ukurannya menjadi 30x20x20 cm. Penumpang wajib menaruh tas tersebut di bawah kursi depan mereka. Jika tas melebihi ukuran tersebut, staf maskapai akan menagih biaya tambahan di gerbang keberangkatan.

Pengguna Media Sosial Ramai-Ramai Mengkritik Kebijakan Ini

Kebijakan baru ini memicu gelombang kritik dari pelanggan setia. Banyak pengguna mengungkapkan kekecewaan di media sosial seperti X dan Facebook. Mereka menilai maskapai terus mengubah aturan demi keuntungan semata. Clara Jansen, salah satu penumpang asal Belanda, menulis, “Ryanair mengubah aturan bagasi lebih sering daripada saya mengganti koper!”

Ryanair Klaim Tujuannya Demi Efisiensi

Pihak maskapai menjelaskan bahwa mereka menerapkan kebijakan ini untuk mempercepat proses naik pesawat dan mengurangi antrean di bandara. Mereka juga menyebut bahwa aturan baru ini membuat informasi bagasi lebih jelas bagi penumpang. Ryanair tetap menawarkan harga tiket rendah, namun menambahkan opsi layanan berbayar untuk kenyamanan tambahan.

Pakar Sebut Kebijakan Ini Strategi Komersial

Dr. Erik van Hoorn, pakar penerbangan dari Universitas Leiden, menilai Ryanair sengaja memperketat aturan agar penumpang membeli layanan tambahan. Ia menyebut bahwa maskapai seperti Ryanair tidak mengandalkan tiket sebagai sumber utama pendapatan. “Mereka memperoleh keuntungan besar dari biaya tambahan seperti bagasi, makanan, dan pemilihan kursi,” jelasnya. Ia memperkirakan kebijakan ini bisa menginspirasi maskapai lain untuk melakukan hal serupa.

Ryanair Imbau Penumpang Mengecek Aturan Sebelum Terbang

Untuk menghindari biaya mendadak, Ryanair mendorong calon penumpang memeriksa https://www.superme-espana.com/ kebijakan bagasi sebelum check-in. Mereka menyediakan informasi lengkap di situs resmi dan aplikasi. Penumpang yang membawa koper kabin besar disarankan membeli layanan prioritas atau membayar biaya bagasi sejak awal agar tidak terkena denda di bandara.