ranchosantafenow.net – Dr. Adnan al-Barash, seorang dokter ternama dari Rumah Sakit al-Shifa di Gaza, dilaporkan meninggal dunia di penjara Israel setelah lebih dari empat bulan masa tahanan. Kelompok advokasi Palestina menyuarakan kecurigaan akan kematiannya yang diduga terkait dengan penyiksaan selama masa penahanannya. Dr. al-Barash, yang menjabat sebagai kepala ortopedi di fasilitas medis terbesar di Gaza, ditangkap bersama sejumlah dokter lainnya saat sedang merawat pasien di Rumah Sakit al-Awda di utara Gaza pada bulan Desember sebelumnya.
Kematian Dr. al-Barash menambah jumlah total tenaga medis yang telah meninggal sejak awal perang di Gaza pada bulan Oktober menjadi 496 orang. Meskipun kelompok advokasi Palestina mencatat bahwa jenazah Dr. al-Barash masih ditahan, pihak Israel membantah insiden tersebut setelah diminta konfirmasi.
Dr. al-Barash, yang dikenal sebagai seorang dokter terkemuka di Gaza, secara aktif memberikan perawatan kepada korban serangan Israel di wilayah tersebut. Nasib dokter lain yang ditangkap bersamanya di Rumah Sakit al-Awda pada bulan Desember juga masih belum jelas. Serangan terhadap fasilitas medis dan pekerja kesehatan, yang melanggar hukum kemanusiaan internasional, telah menimbulkan keprihatinan, dengan sekitar 1.500 pekerja medis terluka selama perang dan 309 orang masih berada dalam penahanan di penjara-penjara Israel.