ranchosantafenow.net – Kuwait Airways telah memulai operasi evakuasi untuk warga negaranya yang berada di Lebanon, seiring dengan meningkatnya ketegangan militer di wilayah tersebut. Langkah ini diambil menyusul seruan resmi dari pemerintah Kuwait yang meminta warganya untuk segera meninggalkan Lebanon karena situasi keamanan yang memburuk.
Menurut laporan dari KUNA, kantor berita resmi Kuwait, pada hari Sabtu (22/6/2024) maskapai tersebut telah mengirim pesawat pertama yang bertujuan untuk mengevakuasi warga Kuwait dari Lebanon. Keputusan ini diambil setelah peningkatan potensi eskalasi militer antara Hizbullah dan Israel.
Pada hari Jumat sebelumnya (21/6), Kementerian Luar Negeri Kuwait telah mengeluarkan pernyataan yang memperbarui imbauannya kepada warga Kuwait untuk tidak berkunjung ke Lebanon di tengah ketidakstabilan keamanan yang ada. Mereka juga menyerukan kepada warga Kuwait yang berada di Lebanon tanpa keperluan mendesak untuk segera kembali ke tanah air.
Dalam operasi evakuasi ini, Kuwait Airways menyatakan bahwa mereka telah menggunakan pesawat berkapasitas besar untuk terbang ke Beirut, ibu kota Lebanon, untuk memfasilitasi pengembalian warga negara mereka. Maskapai tersebut juga menyampaikan terima kasih kepada semua pihak yang terlibat atas kerjasama dalam proses evakuasi.
Peningkatan ketegangan ini terjadi di tengah serangan lintas batas yang meningkat antara Hizbullah, yang didukung oleh Iran, dan Israel, ditengah konflik yang sedang berlangsung di Gaza. Situasi ini menimbulkan kekhawatiran akan eskalasi lebih lanjut, meskipun ada upaya internasional dan diplomatik yang intens untuk mencegah terjadinya konflik skala besar.