aga-khan-iv-meninggal-dunia-pemimpin-spiritual-muslim-ismaili-yang-berpengaruh

ranchosantafenow – Aga Khan, pemimpin spiritual bagi jutaan Muslim Ismaili di seluruh dunia, meninggal dunia pada usia 88 tahun di Portugal. Aga Khan, yang juga dikenal sebagai Pangeran Karim Al-Hussaini, adalah pemimpin ke-49 dari komunitas Ismaili dan dianggap sebagai keturunan langsung dari Nabi Muhammad.

Aga Khan lahir di Jenewa, Swiss, pada 13 Desember 1936, dan menjadi pemimpin spiritual Ismaili pada usia 20 tahun setelah kakeknya, Sultan Mahomed Shah Aga Khan III, meninggal pada 1957. Ia dikenal sebagai seorang filantropis dan pengusaha sukses yang mendirikan Aga Khan Development Network (AKDN), sebuah organisasi nirlaba yang berfokus pada kesehatan, pendidikan, perumahan, dan pengembangan ekonomi di negara-negara berkembang.

Selama masa kepemimpinannya, Aga Khan berhasil mengembangkan jaringan rumah sakit, sekolah, dan universitas di berbagai negara, termasuk Pakistan, India, Afghanistan, dan beberapa negara di Afrika. AKDN juga aktif dalam bidang pertanian, infrastruktur, dan bantuan bencana alam.

Aga Khan dikenal sebagai seorang pemimpin yang berdedikasi untuk mempromosikan perdamaian, toleransi, dan kesejahteraan global. Ia sering situs slot kamboja kali diundang untuk berbicara di forum internasional dan menerima lebih dari 70 penghargaan internasional atas kontribusinya dalam bidang kemanusiaan dan pembangunan.

Pada hari Selasa, 4 Februari 2025, Aga Khan meninggal dunia di Lisbon, Portugal, dikelilingi oleh keluarganya. Ia akan dimakamkan dalam beberapa hari mendatang, dan upacara penghormatan akan diadakan setelahnya.

Penggantinya telah ditunjuk dalam wasiatnya, dan putranya, Rahim, telah dinyatakan sebagai Aga Khan V, pemimpin ke-50 dari komunitas Ismaili.

Reaksi dari seluruh dunia pun berdatangan. Sekretaris Jenderal PBB, António Guterres, menyebut Aga Khan sebagai “simbol perdamaian, toleransi, dan kasih sayang di dunia yang penuh tantangan ini.” Perdana Menteri Kanada, Justin Trudeau, juga menyampaikan belasungkawa dan menyebut Aga Khan sebagai “pemimpin global yang sangat penuh kasih.”

Aga Khan meninggalkan warisan yang besar dalam bidang pendidikan, kesehatan, dan pembangunan masyarakat. Karyanya akan terus dikenang dan memberikan dampak positif bagi generasi mendatang.